Heboh, Bocah 14 Tahun Di Jombang Berhasil Menangkap 11 Tuyul



Warga Dusun Joho Clumprit, Desa/Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur digemparkan oleh pengakuan seorang bocah yang berumur 14 tahun bernama Ineke Puspitasari. Ia mengklaim bahwa sudah berhasil menangkap 11 tuyul dan menyimpannya di dalam toples kaca.

Mulai sejak berita ini menyebar luas banyak warga yang menjadi penasaran serta berdatangan ke rumah Pipit, panggilan bocah itu. Warga yang berdatangan mulai sejak pagi terasa kecewa lantaran ternyata mereka cuma lihat botol itu kosong serta tak terlihat ada sosok tuyul.

Tetapi meskipun demikian, Ineke Puspitasari mengungkap bahwa Ia sudah menangkap belasan tuyul serta menyimpannya di dalam kaca berdiameter 15 cm serta tinggi sekitar 20 cm dengan penutup berwarna merah itu.

 " Sembilan tuyul saya tangkap di depan rumah Pak De (kakak ayah Pipit) awal puasa lalu, hari Rabu (17/6) sore sesudah salat Ashar. Mereka tengah bergerombol di jalan depan rumah Pak De saya, " kata Pipit pada detikcom, Kamis (25/6/2015).

Lalu selanjutnya Ia menyampaikan bahwa selang 7 hari berikutnya, dia kembali menangkap 2 tuyul yang datang ke rumah neneknya. Menurut pipit, tuyul itu akan masuk kerumak kakek Djeni pada hari rabu (24/6) sekitar jam 18. 30 Wib melalui pintu belakang serta mau mencari temanya yang sudah tertangkap.

 " Yang dua tuyul saya tangkap kemarin malam. Mereka mencari teman-temannya yang saya tangkap duluan, " tuturnya.

Selain itu, Pipit juga melukiskan sosok tuyul yang ditangkapnya itu. Ia menjelaskan, wujudnya seperti anak kecil dengan tinggi tubuh pada 50-90 cm.

 " Kedua telinganya seperti telinga kelelawar, matanya merah menyala seperti api, mulutnya vertikal, kakinya cuma berjari 3. Bila jalan menjijit, " katanya.

Mulai sejak lahir Putri tunggal pasangan Eko Hartono (42) serta Ika Anjaswati (39) ini mengaku bahwa dirinya sudah mempunyai indera ke enam hingga dapat lihat makhluk gaib. Sekarang ini Ia tinggal bersama kakek serta nenenknya di Dusun Joho Clumprit, sedang orangtua nya sendiri bekerja di surabaya.

Walau tempat tinggalnya ramai dikunjungi warga tetapi Pipit menyampaikan bahwa dianya tidak akan menarik biaya atau tarif untuk lihat tuyul yang ada di dalam toples itu.

 " Dilarang kakek saya karena ini kan makhluk gaib yang tidak semua orang dapat lihat. Khawatir mengecewakan orang, " ujarnya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.