 |
Bekatul adalah bagian terluar dari bulir yang terbungkus oleh sekam. Bulir yaitu buah sekalian biji berbagai tumbuhan seperti padi, gandum serta jelai (sumber wikipedia). Mungkin banyak yang belem tahu bila bekatul ini bisa dikonsumsi lantaran orang taunya bekatul atau dedak cuma dipakai untuk pakan ternak. Padahal konsumsi bekatul ini mempunyai manfaat untuk menghindar kanker usus besar. Dari hasil studi yang dilakukan oleh Kampus Colorado, bekatul dapat dimanfaatkan untuk menyerang beberapa sel kanker usus karena ada senyawa bioktif antikanker.
Hinga saat ini beberapa peneliti masih lakukan pengujian pada masalah kanker usus besar. Bekatul dapat jadi salah satu potensi obat yang cukup menjanjikan untuk menangani kanker dari type makanan. Bekatul atau dedak mempunyai kandungan senyawa aktif diantaranya polifenol, asam ferulat, tricin, beta sitosterol, oryzanol, tocotrienol/tokoferol, serta asam fitat.
Komponen bioaktif yang terkandung didalam bekatul ini tidak hanya bisa bekerja melawan beberapa sel yang menjadi ganas. Lebih dari itu, senyawa dapat juga memberi perlindungan untuk sel-sel yang ada di seputar sel ganas itu. Sel-sel yang ada di seputar sel yang masih tetap sehat itu lalu bakal dilindungi supaya tak turut terkena atau berpotensi jadi sel ganas. Lebih dari itu senyawa itu akan membantu meningkatkan tanggapan pada kekebalan antikanker serta menolong metebolisme mikrobiota yang ada di usus untuk kepentingan melawan sel kanker.
Tetapi sampai saat ini yang masih tetap jadi masalah yaitu temukan komposisi yang pas untuk meracik bekatul, karena ada lebih dari 10 varian padi yang ada di semua dunia dengan beragam sifatnya semasing.