 |
Umumnya orang bakal cemas bila terasa nyeri dibagian dada. Tempat nyeri yang dekat dengan jantung sering dikira sebagai serangan jantung. Padahal penyakit jantung tidak selalu sama dengan nyeri di dada. Tidak selamanya orang yang mengeluh nyeri di dada lalu dimaksud menderita penyakit jantung, karena mungkin orang itu menderita penyakit lain seperti asma, pneumothorax, serta yang lain.
Manifestasi nyeri dada bisa berbeda-berbeda tergantung pemicunya. Rasa nyeri mungkin saja dirasa cuma di satu segi atau di ke-2 segi dada, terbatas atau menjalar hingga ke punggung atau lengan, berjalan singkat atau lama, berlangsung pada saat istirahat atau saat beraktivitas/bernafas. Rasa nyeri kerap berlangsung berbarengan dengan gejala lain seperti mual, muntah, sesak nafas, berkeringat, atau gelisah.
Penyebab
Nyeri dada bisa dikarenakan oleh banyak faktor, yang bisa dibagi jadi dua grup yakni jantung serta non-jantung. Pemicu paling umum nyeri dada lantaran masalah jantung yaitu angina pektoris (sesak dada lantaran otot jantung tak memperoleh cukup oksigen). Masalah jantung lain yang menyebabkan nyeri dada antara lain yaitu cacat katup jantung, penyakit otot jantung, masalah irama jantung, serta peradangan pada perikardium atau otot jantung (miokarditis).
Pemicu non-jantung dari nyeri dada termasuk :
• Batuk
Saat Anda merasakan rasa nyeri di dada waktu batuk jadi jangan cemas karena tidaklah termasuk tanda-tanda serangan jantung walau terus mesti diobati. Pemicunya adalah ada infeksi saluran pernafasan sisi atas oleh virus.
• Herpes Zoster
Biasanya nyeri pada rusuk disebabkan oleh timbulnya penyakit ini.
• Nyeri pada otot atau tulang dada
Hal ini dikira lumrah serta sering berlangsung justru pada orang yang tingkatkan kegiatan fisiknya.
• Tulang rusuk yang patah
Nyeri dada yang dihadapi seseorang dapat juga berlangsung lantaran ada tulang rusuk yang patah oleh berbagai karena seperti jatuh, berkelahi, serta yang lain.
• Ada bekuan darah pada paru-paru
Kondisi yang dimaksud juga dengan emboli ini bakal menyebabkan keadaan nyeri dada yang merepotkan. Butuh penanganan dari dokter untuk menghilangkan rasa nyeri itu.
• Penyakit tulang belakang
Anda pasti telah pernah mendengar penyakit terjepitnya saraf tulang belakang. Hal itu dapat mengakibatkan rasa nyeri di dada yang juga sangat mengganggu.
• Penyakit masalah asam lambung/maag
• Radang selaput dada (pleuritis)
• Gangguan saluran pencernaan, seperti kejang esofagus, ruptur di tenggorokan (esofagus pecah), peradangan pankreas (pankreatitis), radang kandung empedu
• Penyakit paru-paru seperti embolisme paru, pneumotoraks, infeksi paru (pneumonia), kanker paru
• Penyakit arteri utama (aorta), seperti aneurisma aorta, diseksi aorta
• Konsumsi obat-obatan seperti triptans, ergotamine, kokain
• Masalah kejiwaan seperti kecemasan, kepanikan serta depresi
Pengobatan
Nyeri dada tidaklah penyakit sendiri namun tanda-tanda satu penyakit. Pengobatan cuma dilakukan sesudah penyakit yang mendasarinya di ketahui. Nyeri dada dalam serangan akut angina pektoris, misalnya, bisa dihentikan cepat dengan nitrogliserin (trinitrat gliseril) yang di ambil sebagai semprotan. Dalam serangan jantung, aliran darah ke otot jantung diperlancar dengan obat ingincer darah seperti aspirin, heparin atau dengan perluasan arteri koroner yang tersumbat, umpamanya, dengan menggunakan balon (balonisasi).
Apabila penyebabnya yaitu masalah asam lambung (maag) jadi penyembuhan dikerjakan untuk kurangi produksi asam lambung atau menetralisir asam, misalnya dengan pemberian omeprazole, ranitidin serta antasid.