AWAS HATI-HATI! KEBANYAAN TIDUR BUKAN MENYEHATKAN TETAPI MEMPERCEPAT KEMATIAN ANDA, KARENA AKAN MENGIDAP PENYAKIT INI!



Juga sebagai manusia, tidur adalah salah satu keperluan utama karena badan manusia dengan cara alami memerlukan istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup ini dibutuhkan badan untuk memperbaiki beberapa sel yang rusak. Kebutuhan tidur setiap orang bergantung pada usianya semasing, tetapi wajarnya, badan baru dikatakan cukup memperoleh jam tidur bila tidur sepanjang 7-8 jam /harinya. Kian lebih itu, tidur yang diterima oleh badan telah terlalu banyak serta sama tak sebaiknya untuk kesehatan dengan kurang tidur. Keadaan ini disebut sebagai hipersomnia.

Untuk orang yang menderita hipersomnia, tidur berlebihan sebenarnya adalah masalah kesehatan. Keadaan ini mengakibatkan kantuk ekstrim selama seharian, yang biasanya tak hilang dengantidur siang. Hipersomnia juga mengakibatkan mereka tidur untuk saat yang cukup lama pada malam hari. Beberapa orang dengan gejala hipersomnia alami kecemasan, daya rendah, serta masalah memori.

Sleep apnea, masalah yang menyebabkan orang berhenti bernapas sesaat waktu tidur, dapat juga menyebabkan penambahan keperluan tidur. Sudah pasti, tak semua orang yang tidur berlebihan mempunyai masalah tidur. Kemungkinan pemicu lain dari tidur berlebihan yaitu penggunaan zat spesifik, sepertialkoholdan sebagian obat resep. Keadaan medis yang lain, termasuk juga depresi, bisa menyebabkan mau tidur banyak dari yang dianjurkan. Pola tidur terlampau banyak bakal mengakibatkan beberapa hal ini bila dilewatkan terus-menerus :

Diabetes 
Ada studi yang menyatakan bahwa terlalu banyak tidur bisa tingkatkan resiko diabetes.

Obesitas 
Baik kurang tidur maupun terlalu banyak tidur, sama-sama dapat menyebabkan kelebihan berat tubuh. Studi ilmiah menyebutkan bahwa orang yang tidur sembilan hingga sepuluh jam /hari dalam waktu enam tahun 21 % lebih mungkinobesitasdibanding yang tidur tujuh sampai delapan jam /hari.

Sakit kepala 
Beberapa peneliti yakin dampak yang satu ini terjadi karena tidur terlalu lama dapat mengacaukan neurotransmitter spesifik dalam otak, termasuk juga serotonin. Orang yang tidur terlalu banyak di siang hari hingga pola tidur malamnya kacau, dapat juga menderita sakit kepala di pagi hari.

Depresi 
Walau insomnia seringkali dikaitkan dengan depresi daripada terlalu banyak tidur, tetapi beberapa ahli temukan bahwa seputar 15% pasien depresi, tidur terlampau banyak. Hal semacam ini bikin depresi makin buruk. Kebiasaan tidur yang teratur sangat utama untuk sistem pemulihan depresi.

Sakit jantung
Riset oleh Nurses' Health Study yang melibatkan nyaris 72. 000 wanita, temukan wanita yang tidur sembilan hingga 11 jam permalam, 38% lebih menderita penyakit jantung koroner daripada wanita yang tidur delapan jam per malam.

Kematian
Beberapa studi temukan bahwa orang yang tidur sembilan jam atau lebih mempunyai tingkat kematian lebih tinggi dari pada orang secara penting tidur tujuh sampai delapan jam permalam. Belum ditemukan jalinan spesial pada dua hal itu, namun peneliti temukan bahwa depresi serta rendahnya status sosial ekonomi juga terkait dengan tidur lebih lama. Mereka berspekulasi aspek-faktor inilah yang memicu peningkatan angka kematian pada orang-orang yang tidur terlampau banyak.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.