 |
Teka-teki soal turun-tidaknya pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi di seri paling akhir MotoGP 2015 di Valencia, Spanyol, terjawab.
Valentino Rossi melalui kicauan di account twitternya menyebutkan dia serta timnya tengah bersiap untuk pertarungan paling akhir di th. ini.
Valentino Rossi juga menyiratkan, #SepangClash yang melibatkan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez memang mempengaruhi keadaan psikologisnya.
Tetapi, karena dukungan dari banyak pihak, terlebih para fans, Rossi saat ini berani menatap seri yang bertopik 'Mission Impossible' baginya.
Kicauan Rossi dalam bahasa Indonesia secara umum dapat diartikan, 'Terima kasih banyak atas semua dukungannya, kalian seluruhnya menolong saya mengatasi rasa pahit serta emosional. Mulai hari ini kita mempersiapkan diri untuk race di Valencia'.
Sebelumnya Akibat dikira bersalah dalam masalah tabrakan dengan juara bertahan Marc Marquez di sirkuit Sepang pada GP Malaysia, Minggu (25/10/2015), Rossi dijatuhi hukuman untuk memulai start di belakang " grid " pada GP Valencia pada 8 November.
Valentino Rossi yang saat ini memimpin tujuh poin di depan rekanan setimnya dari Spanyol, Jorge Lorenzo mengnaggap dengan hukuman ini ia bakal susah mewujudkan ambisinya untuk jadi juara dunia kembali sesudah paling akhir kali meraihnya pada 2009.
Valentino Rossi menganggap juara bertahan sekalian pebalap tuan rumah, Marc Marquez bakal lakukan semua cara untuk memuluskan jalan buat Lorenzo untuk jadi juara dunia 2015 sekalian menggagalkan ambisi Valentino Rossi.
" Saya lakukan segala hal untuk memenangi (kembali) gelar juara ini. Kalah di lintasan lomba itu umum. Cara seperti ini sangatlah menyakitkan. Kita bakal lihat apakah saya akan berlomba, " kata Valentino Rossi dilansir Motosport.