Sikap serta pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok sering mengundang tanggapan negatif. Paling akhir Ahok memperoleh teguran keras dari warga yang terserang efek normalisasi kali Ciliwung.
Sikap serta pernyataan Ahok yang ceplas ceplos membuatnya kerap berselisih memahami dengan petinggi serta anggota DPRD. Ahok menyikapi enjoy setiap kali berselisih pandangan yang berbuntut sama-sama kritik keras.
" Bila ribut sedikit saya telah umum. Ini telah saya kurangi. Namun memanglah nasib saya dimarahi serta memarahi, " tutur Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (8/10).
Menurut dia, ketegasan jadi aspek utama. Termasuk juga hubungannya dengan pembangunan rumah susun. Ketegasan dibutuhkan supaya sistem pembangunan rumah susun bisa jalan sesuai sama tujuan. Tidak heran bila dianya kerap tampak geram-marah pada anak buah atau bila program kerja mandek.
" Ciliwung yang masih tetap kami mesti pindahin masih tetap ada 35. 000 bagian, bukanlah kepala keluarga loh ini. Kurang lebih kita ingin bangun lagi 50. 000 unit rusun untuk normalisasi. Bila tak kelak PU geram-marah sama saya anggarannya telah ingin habis belum ada. Begitupun warga geram-marah yang terkena normalisasi, " terang Ahok.