 |
Menyeruput secangkir kopi panas pada pagi hari tidak terbayangkan enaknya. Terlebih dilanjutkan berolahraga dengan lari beberapa kilometer, tidak cuma kesenangan yang merasa, namun juga kesegaran serta kesembuhan dari penyakit berbahaya.
Banyak orang tidak meyakini bahwa kopi mempunyai khasiat untuk kurangi resiko pria wafat disebabkan kanker prostat.
Namun berdasarkan studi, konsumsi beberapa cangkir kopi satu hari serta dipadukan dengan aktif olahraga, ancaman kanker prostat bakal jauh berkurang.
Walau belum ada bukti paduan minum kopi sebagian cangkir sehari-hari dengan aktivitas fisik dapat mencegah kanker prostat, tetapi data dari Health Professionals Follow-Up Study mensupport hasil temuan itu.
“Saya tidak merekomendasikan orang banyak minum kopi menyusul hasil temuan ini. Namun untuk beberapa penyuka kopi, tak ada alasan untuk kurangi rutinitas mereka ini, ” kata Kathryn M. Wilson, peneliti epidemiologi di Harvard School of Public Health, yang juga meneliti jalinan pada minum kopi serta berolahraga dengan berkurangnya resiko kematian akibat kanker prostat.
Data yang dipunyai wanita ini tunjukkan bahwa dalam kurun 20 th. mulai 1986 sampai 2006, ada 4. 975 masalah kanker prostat yang terdiagnosis, tetapi cuma ada 846 masalah yang mengancam jiwa.
Serta walau studi yang dilakukan Wilson belum temukan hubungan yang pasti pada konsumsi enam cangkir sampai lebih kopi /hari dengan berkurangnya resiko semua jenis kanker prostat (turun sekitar 19%).
Namun penurunan resiko untuk jenis kanker prostat ganas malah lebih besar, yaitu 41%.
Sesaat ada hubungan yang jelas pada jumlah kopi yang dikonsumsi dengan resiko kanker prostat.
Untuk mereka yang banyak minum kopi, efeknya semakin besar. Memanglah belum tampak bahwa kafein dalam kopi juga sebagai pemicunya, karena penurunan resiko yang sama juga tampak pada pengkonsumsi kopi non-kafein.
Dari sini dapat ditarik benang merahnya bahwa sebenarnya kopinya itu yang dapat kurangi risiko ancaman kanker prostat. Bahkan dalam beragam studi di ketahui bahwa kopi dapat juga kurangi resiko terkena diabetes.
Namun dalam studi yang dikerjakan Stacey A. Kenfield, peneliti di Harvard School of Public Health, pada aktivitas fisik 2. 686 pria yang terdiagnosis kanker prostat, diketemukan bahwa tingkat kematian disebabkan kanker prostat menurun.
Tingkat kematian pasien kanker prostat yang aktif berolahraga lebih rendah 12% dibanding dengan mereka yang malas melakukan aktivitas fisik.
Jadi intinya, rajinlah olahraga, karena kesibukan fisik ini bisa kurangi resiko kematian dari penyakit apa pun.
Demikian juga setidaknya hasil studi paling baru yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention. Sekitar 39 % peminum kopi reguler (secara teratur) nyatanya menurunkan resiko kanker kepala dan leher.
Mereka yang minum kopi empat cangkir atau lebih, diperkirakan mempunyai daya hempang pada kanker mulut serta tenggorokan di banding bukanlah peminum kopi.
“Kopi diisi lebih dari seribu bahan kimia, sebagian mempunyai kesibukan antioxidant serta antimutagenik, ” kata Mia Hashibe, asisten profesor kedokteran di University of Utah serta peneliti paling utama studi itu.
“Penelitian selanjutnya diperlukan untuk mengidentifikasi bahan dalam kopi yang bertanggung jawab atas hasil yang twramati dalam studi itu.
Namun riset baru-baru ini makin dekat untuk buka kekuatan misterius dibalik minuman luar biasa itu.
Kopi, mulai dari manfaat untuk menekan resiko kanker, diabetes sampai menajamkan memori